MENGHANCURKAN DEMOKRASI [7]
11.16 | Author: kontrademokrasi

PARTAI-PARTAI DEMOKRATIS ALJAZAIR MENJALANKAN KEDIKTATORAN ATAS NAMA DEMOKRASI

            Setelah kemenangan FIS dalam Pemilu 12 (...) partai-partai sekuler yang tak mau menerima kekalahan merasa bahwa mereka ada dalam keadaan bahaya dan bahwa bangsa Aljazair adalah bangsa muslim yang konsisten, meskipun mereka  melakukan beberapa kemaksiatan. Mereka merasakan pula bahwa mustahil membeli aqidah bangsa Aljazair dengan harga yang murah. Maka mereka lalu bertindak melampaui batas dalam menakwilkan rahasia kemenangan FIS serta mencap FIS dengan segala macam perkataan yang buruk dan menyakitkan. Dalam hal ini kami berdiam diri karena mengamalkan firman Allah SWT :

“Dan jika orang-orang jahil (bodoh) menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.” (QS Al-Furqaan [25] : 63)

            Kami memohon kepada Allah agar menerima taubat kami dan taubat mereka sampai kami dapat mendirikan negara Islam yang kuat.
            Untuk menentang kemenangan FIS ini, muncul persekutuan-persekutuan yang bermaksud melindungi demokrasi dengan dalih bahwa demokrasi ada dalam bahaya. Persekutuan-persekutuan yang bermacam-macam ini menyatakan bahwa mereka ingin menghambat laju FIS. Yang lainnya menyatakan”hendak menghalangi dominasi gerakan fundamentalisme di masyarakat Aljazair, hendak mengoreksi kemenangan fundamentalisme, dan hendak melemparkan undang-undang keluarga (Syariat Islam) ke dalam tempat sampah.” Yang menjadi pedoman mereka dalam hal ini adalah pernyataan salah seorang menteri Italia dalam sebuah sidang Organisasi Pasar Bersama Eropa mengenai pentingnya memberi perhatian khusus dalam masalah bantuan-bantuan keuangan untuk negeri-negeri Maroko-Arab guna melawan kaum fundamentalis.    
Pertanyaan yang ada di hadapan masyarakat umum adalah, mengapa berbagai kelompok dan persekutuan ini muncul persis setelah kemenangan FIS ? Mengapa tidak muncul sebelumnya ? Jadi apakah itu ditujukan untuk menentang penguasa yang zalim atau menentang gerakan Islam yang hendak mendirikan negara Al Qur`an dan As Sunnah semata –bukan yang lain-- di bumi para syuhada ini ? Mengapa mereka tidak bersatu sebelum pemilihan umum untuk menjatuhkan kekuasaan ? Jawabannya saya serahkan pada opini masyarakat.  [  ]
|
This entry was posted on 11.16 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: